-->

Bungkam


Bungkam

Teriakan pada hati yang pura-pura gersang. Biadab.

Mustahil kuutarakan, sebab engkau terlalu lihai menjinakkan serigala buas,
Ya, itu hatiku yang sedang bertalu-talu memupuk murka terhadapmu.

Biadab, haram jadah, lagi-lagi aku kian meraung hendak menikammu mati dalam pekat gelap malam. Maaf, bukan tubuhmu, tapi wajah dan cintamu yang terlanjur kupasung dalam benak yang tak kau anggap bertuan ini.

Dan kesudahannya aku memilih bungkam, sebab engkau terlanjur meludahi sebelum aku masuk lebih dalam. Biarkan aku mati di depan rumahmu. Engkau layak hidup walau aku mati.

Lamteh Banda Aceh, 06 Desember 2018
M Yusrizal Latief

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email

Post a Comment

Copyright © | by: Me