-->

Apa Engkau Ingin Mengatakan Aku Gila?


Apa Engkau Ingin Mengatakan Aku Gila?

Ketika mentari mulai  menenggelamkan diri ke lautan menyala, aku disini mulai menggigil menakutinya
Meratapi, merenungi, bahkan terkadang terisak menangisi
Hal yang paling kutakuti ketika rembulan menghampiri,  atau  malam kelam penuh sepi, terlebih mencekam ketika hujan juga ikut menerpa bumi

Aku dibayang-bayang kelam, merasuk jiwa mengobrak-abrik dunia sehat ku
Di pojok ruang gelap seraya merangkul lutut, aku mulai terisak meratapi
Aku  menengadah  kejemuan  engkau yang  belum sudi  hinggap di hati tak berbudi ini
Mereka bertanya kenapa aku mendera diri? Ditumbuk-tumbuk mimpi yang kehadirannya belum pasti
Menyayat-nyahat hati yang tak pernah sudi iba ia beri
Engkau makin tersiksa wahai lelaki
Tidak  sadarkah airmata  yang terus engkau kuras, badan yang semakin menyusut, otak yang semakin kau dera
Ia hanya wanita ilusi  yang sedang merajut  penyalup gila untuk  hatimu
Merangkak  dipelupuk  mata mu, menggantung di ubun-ubun, dan satu hal;  dia tidak pernah sudi untuk singgah mengobati

Apa  engkau mau dikata sakit? Jiwa mu
Dia  tak  pernah  berhenti walau engkau mengejar. Menoleh saja ia  tak akan sudi
Sedang engkau  hanya menunggu mati dengan racun yang telah kau tanam dan pupuki
Megasa-ngasa dia ingin kau miliki
Boleh aku  menjawabnya? tidak banyak,  aku tidak kuasa menggores pena lagi (kata ku)
Biarkan aku terus mendera diri, dirasuki bayang semu wanita itu
Terhempas dan terkoyak hati bahkan terjemput mati
Undang saja Malik Maut menyapa hamba
Aku akan tetap mencinta
Apa engkau ingin mengatakan aku gila? Katakana saja!

Gampong Laksana, 02 April 2018 (03:45)
M Yusrizal Latief

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email

Post a Comment

Copyright © | by: Me