Terbunuhnya Pembunuh oleh Target Bunuh
Dulu aku menyusun rencana pembunuhan. Aku paham, pembunuhan ini tidak akan berhasil apabila aku yang melakukannya sendiri. Salah-salah aku yang terbunuh.
Maka kucoba mengajak seseorang untuk membunuh seseorang. Agenda pembunuhan pun disusun dengan rapi. Dan sebaliknya aku yang berantakan, ragu-ragu untuk membunuh makhluk yang telah mengkerak dalam jiwaku. Mulailah pekerjaan mulia itu dilakukan oleh si pembunuh bayaran yang tidak kusebut namanya di sini.
Di tengah-tengah pembunuhan berlangsung aku malah bertengkar dengan diri sendiri. Pertengkaran yang cukup hebat dan tidak bisa kugambarkan betapa mencekamnya hamparan medan pertengkaran itu.
Ketika aku pulang dari medan pertengkaran, kudapati kabar, bahwa pembunuh bayaranku mati tragis di tengah melancarkan aksi pembunuhannya. Target terlalu kuat untuk dibunuh. Kini dia digdaya bertahta di dalam jiwa. Ladang hati yang sudah ditanami cinta sang Dara.
M Yusrizal Latief
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs
Post a Comment