-->

Hal Baik Jangan Ditunda




Hal Baik Jangan Ditunda

Tepat seminggu yang lalu nurani saya terpukul. Pada pukul 02.00 saya mendapati kabar, seorang pasien kritis di Rumah Sakit Zainal Abidin membutuh segera darah B+, dan golongan darah saya adalah golongan darah yang dimaksud.

Berhubung belum tidur, segera saya hubungi kontak keluarga pasien, mengabarkan kesedian saya untuk langsung mendonorkan darah pada jam tersebut (dua pagi). Atas pertimbangan satu dan lain hal keluarga pasien menganjurkan saya untuk mendonorkan darah pada pagi menjelang siang saja, dan saya mengiyakan.

Dengan kondisi saya begadang tentunya Hemoglobin saya tidak akan normal pagi tersebut, prosedur donor tidak terpenuhi, mau tidak mau saya harus menunda donor pada siang menjelang sore. Pukul 10.35 pagi saya mendapati kabar, calon Recipient (orang yang menerima donor) saya duluan dipanggil pulang Ilahi Rabbi.

Betapa terpuruknya saya ketika itu. Nurani saya berkata saya adalah orang yang paling bersalah lantaran menunda-nunda pemberian untuk yang membutuhkan. Toh Allah memberikan darah secara cuma-cuma untuk saya, namun kenapa saya tidak demikian untuk sesama manusia.

Maka dari itu, menghindari penyesalan yang kedua kali, saya mencoba memberi (donor darah) sebelum diminta. Kita semua sadar, di luar sana ada ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang yang membutuhkan darah kita untuk menyambung nyawa. Lantas apakah kita masih diam saja? Ayok, donor darah...

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email

Post a Comment

Copyright © | by: Me