-->

Mental Sampah

MENTAL SAMPAH

Sore ini aku memilih salah satu bibir pantai untuk mengeja laut, sendiri saja. Dua puluh meter di sebelah kanan tempat aku duduk terdapat satu pasangan suami istri, turut serta dua anaknya seumuran SD yang sedang menyeruput jus. Dalam cup yang dipegang oleh kedua anak tersebut adalah jus alpukat, sepertinya.

Setelah setengah jam membunuh waktu, mereka pun bangun untuk beranjak pergi. Dua cup jus yang telah dikosongkan oleh anak tersebut serta-merta dilemparkan ke arah pantai. Si orang tua membiarkan tindakan tersebut tanpa berkomentar apa-apa. Seakan-akan itu tindakan yang benar dan sangat benar. Mereka berlalu, dan hasil mengunjungi laut sore ini mereka telah menyumbangkan dua cup plastik untuk dikandung laut berkisar 300 tahun ke depan.

Alangkah rugi kiranya mendidik anak-anak untuk bersikap sopan santun pada kedua orang tua, rajin menabung, rajin belajar, rajin ibadah, apabila sikap mereka yang rajin buang sampah sembarangan tidak kita didik dengan benar. Seburuk ini kah mental kita sebagai manusia untuk bersahabat dengan alam!?

Maka tidak perlu heran ada yang mengatakan "Ente SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, kuliah 4 tahun masih buang sampah sembarangan. Semasa sekolah dan kuliah kamu ngapain aja!?".

"Alah, cuman sepotong sampah pun".
Seandainya 7 milyar manusia di dunia menyebutkan kalimat "alah, cuman sepotong sampah pun", maka dalam sehari sekurang-kurangnya ada 7 milyar sampah yang dihadiahkan manusia untuk alam.

Banda Aceh, 15 September 2019.

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email

Post a Comment

Copyright © | by: Me